Shalat Kafaroh di hari Jumat terakhir Romadhan


Mungkin sudah kita ketahui, bahwa hari Jumat adalah Hari Istimewa di dalam islam. Hari Jumat merupakan hari yang memiliki banyak sekali keutamaan di banding hari-hari lainnya..
Kebetulan sekali hari ini adalah hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Ga terasa tiba-tiba bulan yang penuh berkah ini akan berakhir dan di jumat terakhir dibulan Romadhan inilah sebaiknya anda melaksanakan  Shalat kafaroh
Shalat kafaroh (mengqodlo sholat lima waktu) adalah kebiasaan yang dilakukan oleh beberapa sahabat, diantaranya oleh Ali bin Abi Thalib kw, dan terdapat sanad yang muttashil dan tsiqah kepada Ali bin Abi Thalib kw bahwa beliau melakukannya di Kufah.
Dan yang memproklamirkan kembali hal ini adalah AL Imam Al Hafidh Al Musnid Abubakar bin Salim rahimahullah, yaitu dilakukan pada setelah shalat jumat, padahari jumat terakhir di bulan Ramadhan, meng Qadha shalat lima waktu, 
Tujuannya adalah barangkali ada dalam hari hari kita shalat yang tertinggal, dan belum di Qadha, atau ada hal hal yang membuat batalnya shalat kita dan kita lupa akannya maka dilakukan shalat tersebut.
Dari Sahabat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA, di ambil dari kitab “Majmu’atul Mubarokah” yang disusun oleh Syekh Muhammad Shodiq Al-Qohhawi, bawasannya mengenai Sholat Kafaroh (pengganti/pembayar).

Rasulloh SAW bersabda :
 “Barangsiapa selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tidak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rokaat dengan 1x tasyahud / 1x salam (tasyahud akhir saja), tiap rokaat membaca 1x surat Al-Fatihah kemudian surat Al-Qodar 15x dan surat Al-Kautsar 15x. dengan membaca niat “Nawaitu Usholli arba’a roka’atin kafarotan limaa faatanii minasholati lillahita’alaa”.

Sayyida Abu Bakar ra berkata, “saya mendengar Rasululloh bersabda” , :
 “Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 1000 tahun”.

Maka bertanyalah para sahabat : “umur manusia itu kan hanya 60-100 tahun saja. Lalu untuk siapa kelebihannya?”

Rasulloh SAW menjawab : “untuk kedua orangtuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta untuk orang-orang yang di dekatnya / lingkungannya.”

Mereka melakukan hal itu menilik keberkahan dan kemuliaan waktu hari jumat dan bulan Ramadhan.
MengQadha shalat tentunya wajib hukumnya bagi mereka yang meninggalkan shalat, namun tidak ada larangannya melakukan shalat fardhu kembali karena hukum shalat I’adah adalah hal yang diperbolehkan.
Dan selama hal ini pernah dilakukan oleh para sahabat maka pastilah Rasul saw yang mengajarkannya, mengenai tak teriwayatkannya pada hadits shahih maka hal itu tak bisa menafikan hal ini selama terdapat sanad yang tsiqah dan muttashil pada sahabat atau tabiin. Sebab hadits yg ada kini tak sampai 1% dari hadits hadits Rasul saw yg ada dizaman sahabat,

Anda bisa bayangkan Jika Imam Ahmad bin Hanbal telah hafal 1 juta hadits dengan sanad dan hukum matannya, namun ia hanya mampu menulis sekitar 20 ribu hadits pada musnadnya, sisanya tak tertulis, lalu kemana 980 ribu hadits lainnya?, sirna dan tak tertuliskan,
demikian pula Imam Bukhari yg hafal lebih dari 600 ribu hadit dg sanad dan hukum matannya namun beliau hanya mampu menuliskan sekitar 7000 hadits pada shahihnya dan beberapa hadits lagi pada buku2 beliau lainnya, lalu kemana 593 ribu hadits lainnya?. sirna dan tak sempat tertuliskan,
Namun ada tulisan tulisan dan riwayat sanad yang dihafal oleh murid-murid mereka, disampaikan pula pada murid murid berikutnya, nah demikianlah sanad yang sampai saat ini tanpa teriwayatkan dalam hadits shahih.
Tentunya jalur mereka yang tak sempat terdata secara umum, namun masih tersimpan jalurnya dengan riwayat tsiqah dan muttashil kepada para sahabat.

Hal ini merupakan Ikhtilaf, boleh mengamalkannya dan boleh meninggalkannya.


Setelah selesai Sholat membaca Istigfar 10 x :

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعِظِيْمِ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أتُبُوْا إِلَيْكَ 

Kemudian baca sholawat 100 x :

 اللَّهُمَّ صَلِّّ عَلَى سَيِّدِنَا محمّد

Kemudian menbaca basmalah, hamdalah dan syahadat
Kemudian membaca Doa kafaroh 3 x: 

Allahumma yaa man laa tan-fa’uka tha’atii wa laa tadhurruka ma’shiyatii taqabbal minnii ma laa yanfa’uka waghfirlii ma laa yadhurruka ya man idzaa wa ‘ada wa fii wa idzaa tawa’ada tajaa wa za wa’afaa ighfirli’abdin zhaalama nafsahu wa as’aluka. Allahumma innii a’udzubika min bathril ghinaa wa jahdil faqri ilaahii khalaqtanii wa lam aku syai’an wa razaqtanii wa lam aku syaii’in wartakabtu al-ma’ashii fa-innii muqirun laka bi-dzunuubii. Fa in ‘afawta ‘annii fala yanqushu min mulkika syai’an wa-in adzdzaabtanii falaa yaziidu fii sulthaanika syay-’an. Ilaahii anta tajidu man tu’adzdzi buhu ghayrii wa-anaa laa ajidu man yarhamanii ghaiyraka aghfirlii maa baynii wa baynaka waghfirlii ma baynii wa bayna khlaqika yaa arhamar rahiimiin wa yaa raja’a sa’iliin wa yaa amaanal khaifiina irhamnii birahmatikaal waasi’aati anta arhamur rahimiin yaa rabbal ‘aalaamiin.  Allahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal musliimina wal muslimaat wa tabi’ baynana wa baynahum bil khaiyrati rabbighfir warham wa anta khairur-rahimiin wa shallallaahu ‘alaa sayidina Muhammadin wa ‘alaa alihii wa shahbihi wasallama tasliiman katsiiran amiin(3 kali)

Artinya;
Yaa Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagiMu dan segala perbuatan maksiatku tiada merugikanMu. Terimalah diriku yang tiada artinya bagiMu. Dan ampunilah aku yang mana ampunanMu itu tidak merugikan bagiMu. Ya Allah, bila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janjiMu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancamanMu. Ampunilah hambaMu ini yang telah menyesatkan diriku sendiri, aku telah Engkau beri kekayaan dan aku mengumpat di saat aku Engkau beri miskin. Wahai Tuhanku Engkau ciptakan aku dan aku tak berarti apapun. Dan Engkau beri aku rizki sekalipun aku tak berarti apa-apa, dan aku lakukan perbuatan semua ma’siat dan aku mengaku padaMu dengan segala dosa-dosaku. Apabila Engkau mengampuniku tidak mengurangi keagunganMu sedikitpun, dan bila Kau siksa aku maka tidak akan menambah kekuasaanMu, wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Kau siksa selain aku. Namun bagiku hanyaEnakau yang dapat mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepadaMu. Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hambaMu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan pengampunanMu yang luas. Engkau yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mu’min dan mu’minat, muslimin dan muslimat dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan. Wahai Tuhanku ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Washollallahu ‘Ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi wasohbihi wasalim tasliiman kasiira. Amin.
Tingkatkan potensi ibadah di akhir –akhir bulan Romadahan ini bersihkan hati teguhkan Niat Yakini bahwa Allah akan membawa kita ke jalan Fitrah
Amiin Ya Robbal Allamin.

Diambil dari kitab “Majmu’atul Mubarakah”, susunan Syekh Muhammad Shodiq Al-Qahhawi.
(oleh: Habib Munzir al-Musawa dan dari berbagai sumber lain.)

Waktu : Yaitu, shalat sunnah kafarat yang hanya kesempatannya di hari Jumat akhir Ramadhan batasnya antara waktu dhuha dan Ashar. 
Inti Materi
Dengan anda melaksakan Shalat  kafaroh anda berarti telah membayar kewajiban anda yang pernah anda tinggalkan  sholat atau tidak terasa meninggalkanya.
Bagi anda yang terbelit masalah keuangan hutang pihutang ekonomi inilah saatnya perbanyaklah shodaqoh dengan yang anda bisa dan mampu, di akhir akhir bulan Romadhan ini Allah akan membalasnya tanpa hisab dan berlipat ganda dengan cara yang tidak disangka dan diduga

Semoga bermanfaat. 

Baca Juga :
Di Doakan Secara Khusus Untuk Menyelsaikan Masalah anda KlikDisini 
Tasbih Laduni Klik Disini  
Cara Meraih Kesuksesan dalam Kerejekian   Klik disini  
Ijazah Hizib Para Wali  Klik Disini  
Kumpulan Ilmu Hikmah Gratis  Klik Disini  
Nama nama Ilmu Hikmah  Klik Disini  
20 Manfaat dari Infak dan Sedekah  Klik Disini    

PERHATIAN: Bagi anda yang mengingikan dan mau mengamalkan Ilmu Ilmu Hikmah ini, yang penting anda mau mengeluarkan Shodaqoh seiklasnya, untuk perjuangan dakwah islamiah bersama Al-Hikmah Nur Iman dan berbagi kepada Fakir Miskin dan Anak Yatim dan Fisabillilah, Ilmu Hikmah yang anda inginkan   akan kami berikan kepada anda.

Shodaqoh anda adalah ibadah anda.
Hasilnya akan kami Sumbangkan !!!
Untuk Perjuangan dakwah Islamiyah
Problematika Umat Islam Indonesia klik disini


Penyaluran Zakat, Infaq dan Shodaqoh  Klik disini   

Anda yang Mau Bergabung bersama kami dengan yang lainya Menjadi Santriwan Santriwati secara Online di AL-HIKMAH NURIMANI
MERAIH KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT
“Barang siapa yang berjalan menuju Allah, Maka Allah akan berlari menuju dia. Siapa yang berlari menuju Allah, maka Allah akan melompat dan memelukNya”
Share on Google Plus

Pesan K H. Muhammad Sadeli

“Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.