Setiap Kebaikan atau Keburukan
yang kita lakukan akan selalu kembali kepada si Pelaku. Seperti halnya
Boomerang dan hal itu PASTI seperti Pastinya Hukum Gravitasi.
Wasiat berharga yang disampaikan
oleh Lukman Al Hakim. Ia menyampaikan pada anaknya bahwa setiap Kejelekan dan
Kebaikan walau amat Kecil, ditambah lagi amat Tersembunyi, maka pasti akan di
Hadirkan atau di Balas oleh Allah pada hari Kiamat. Wasiat ini mengajarkan
kepada kita bagaimana setiap amalan kita yang nampak dan tersembunyi akan
dibalas.
Begitu pula nasehat beliau
menunjukkan akan luasnya ilmu Allah. Sehingga kita harus yakin bahwa Allah akan
selalu mengawasi kita di mana saja kita berada. (Luqman berkata) : "Hai
anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada
dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui” (QS. Luqman: 16).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“Ini adalah wasiat yang amat berharga yang
Allah ceritakan tentang Lukman Al Hakim supaya setiap orang bisa mencontohnya, Kezholiman dan Dosa apa pun walau seberat biji
sawi, pasti Allah akan mendatangkan balasannya pada hari kiamat ketika setiap
amalan ditimbang. Jika amalan tersebut baik, maka balasan yang diperoleh pun
baik. Jika jelek, maka balasan yang diperoleh pun jelek” (Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, 11: 55).
Ayat di atas serupa dengan ayat, “Kami akan memasang Timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan” (QS. Al Anbiya’: 47).
Ayat di atas serupa dengan ayat, “Kami akan memasang Timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan” (QS. Al Anbiya’: 47).
Juga serupa dengan ayat, “Barangsiapa yang mengerjakan Kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan Kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).
Walaupun Kezholiman tersebut
sangat Tersembunyi, Allah akan tetap membalasnya.
Allah Ta’ala berfirman :
Allah Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui” (QS. Luqman: 16).
Maksud “Lathif” ayat ini adalah
ilmu Allah itu bisa menjangkau sesuatu yang tersembunyi dan tidaklah samar bagi
Allah walaupun amat kecil dan lembut. Sedangkan maksud “Khobir” adalah Allah
mengetahui jejak semut sekali pun meskipun di malam yang gelap gulita (Tafsir
Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 55).
Selaras dengan Firman Allah dalam
hadits qudsi “Aku mengikuti sangkaan hambaKu padaKu, jika sangkaannya baik maka
baiklah yang didapatkan, jika sangkaannya buruk maka buruklah yang didapatkan”
(HR Ahmad),
Serta Firman Allah “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". (QS Al Mukmin: 60).
Apapun yang kita sangka dan yakini dalam benak kita akan direalisasikan oleh Allah. Jika anda meyakini bahwa anda akan berhasil maka insya Allah akan berhasil, dan jika anda risau bahwa anda gagal maka insya Allah anda juga akan gagal. Seharusnya kita mengisi benak dengan apa yang kita inginkan, kemudian melaporkannya kepada Allah, lalu berprasangka (meyakini) bahwa Allah akan merealisasikannya, maka insya Allah akan terealisasi. Bukannya mengisi dengan kehawatiran-kehawatiran, atau keraguan-keraguan. Kehawatiran-kehawatiran akan menyebabkan apa yang kita hawatirkan terjadi juga. Keraguan menyebabkan apa yang kita inginkan tidak terwujud.
Hukum
tarik-menarik adalah SUNNATULLAH, ia tidak memilih orang, siapapun
mengalaminya. Ia juga tidak memandang pikiran baik atau buruk, mau atau tidak
mau, ia hanya menerima signal dari pikiran anda dan memantulkannya kembali.
Ketika anda fokus pada sesuatu sebenarnya anda sedang memanggil sesuatu itu
untuk hadir dalam hidup anda.Ini merupakan manifestasi Rahmat Allah yang
berlaku untuk seluruh makhluknya, tidak melihat apapun Agamanya, Tabiatnya,
Ketakwaannya dan Maksiatnya. "Maka barang siapa mengerjakan Kebaikan
seberat zarrah, niscaya'dia akan melihat (balasan)nya. Dan, barang siapa
mengerjakan Kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya,"
(QS Az-Zalzalah [99]: 7-8).
Paling diminati :
Di Doakan Secara
Khusus Klik Disini » Pengobatan
Alternatif Penyakit Medis & Non Medis Klik Disini » Terapi Air
Hikmah Klik Tasbih
Laduni Klik Disini » Menjadi Santri
Online Al-Hikmah Nur ImaniKlikDisini » Berkunjung ke Al-Hikmah Nur
Imani Untuk Konsultasi Langsung Klik Ruwat Rumah &
KendaraanKlik Ruqiyah Jarak Jauh Klik Membuka Aura Diri Klik