Allahuakbar….,Allahuakbar…..,Allahuakbar…..
laillahailallahu Allahuakbar…… Allahuakbar walillahilham
Karena KeagunganMu jua, tercurah
hidayahMu kepada ummatMu yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah untuk meraih
kemenangan Ramadhan suci.
Maka ingatlah mereka yang dalam
kekurangan. Saat gembira, ingatlah mereka yang berduka dan menderita. Dalam
ketulusan, mari kita sebarkan senyum, saling memaafkan, sebagai bukti syukur
kita kepadaNya
Dengan Ridhonya - HASIL SIDANG
ISBAT Penentuan 1 Syawal 1437 H / Lebaran Idul Fitri 2016. Hasil Sidang
Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1437 H atau Lebaran Idul Fitri 2016 akhirnya
diputuskan bahwa 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016. Maka hari ini Umat
muslim di Indonesia masih harus melaksanakan puasa dan Sholat Idul Fitri akan
dilaksanakan di hari Rabu 6 Juli 2016.
Kementerian
Agama akan menggelar sidang isbat guna menentukan awal Syawal atau lebaran Idul
Fitri. “Setelah solat Magrib, dilaksanakan sidang isbat yang dilakukan
secara tertutup, seperti tahun lalu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/7/2016) lalu.
Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Machasin mengatakan kementeriannya bakal
menggunakan dua metode, yaitu metode hisab dan rukyat. “Metode ini selalu
digunakan, itu juga keputusan MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan kami ikut
saja,” kata Machasin saat dihubungi di Jakarta, Ahad, 3 Juli 2016.
Ia menjelaskan,
dua metode tersebut saling melengkapi. Metode hisab, kata dia, adalah
perhitungan secara teoretis. Sedangkan metode rukyat adalah pengamatan langsung
melihat bulan baru. “Dua-duanya digunakan untuk menghitung perjalanan matahari
dan bulan,” ujarnya.
Dalam penentuan
awal Ramadan, Kementerian Agama juga menggelar sidang Isbat secara tertutup.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan hal itu dilakukan untuk
menghindari kesalahpahaman teknis dalam menentukan awal bulan puasa.
Selain itu,
sidang digelar tertutup untuk meminimalkan dampak negatif dan menghindari
kesalahpahaman pihak yang belum mengetahui prosedur penetapan awal bulan puasa.
Gelaran sidang tertutup juga didasarkan pada masukan berbagai organisasi
masyarakat Islam.
Kemenag juga
telah menyiapkan petugas untuk memantau hilal di beberapa titik. Para petugas
itu merupakan petugas yang telah terbiasa memantau hilal selama
ini. Adapun, untuk penentuan awal Syawal berdasarkan hitungan hisab,
posisi hilal awal Syawal berada di bawah ufuk.
Oleh karena itu Sahabat yang
dimuliakan Allah SWt
Berikut ini adalah Amalan dan doa yang bisa dilakukan di Hari
Raya Idul Fitri:
Pertama: Membaca Takbir setelah Shalat Subuh dan Shalat ‘Idul Fitri.
Kedua: Membaca doa berikut setelah shalat Shubuh: "Allahumma inni tawajjahtu ilayka bi-Muhammadin amami."
Artinya : "Ya Allah aku menghadap-Mu dengan Muhammad di depanku."
Ketiga: Mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat ‘Idul Fitri.
Keempat: Mandi sunnah. Waktunya, dari fajar hingga pelaksanaan shalat ‘Idul Fitri. Sebelum hendak membaca:
"Allahumma imanan bika, wa tashdiqan bi-kitabika, wattiba’a sunnati Nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alayhi wa alih (i)."
Artinya : Ya Allah, kuatkan Imanku pada-Mu, pembenaranku terhadap kitab-Mu, dan kepatuhanku terhadap sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.
Kemudian membaca Basmalah, lalu mulai mandi. Setelah mandi membaca doa berikut: "Allahummaj’alhu kaffaratan li-dzunubi, wa thahhir dini, Allahummadzhib ‘annid danasa."
Artinya : "Ya Allah, jadikan mandiku ini sebagai penghapus dosa-dosaku, dan sucikan keberagamaanku. Ya Allah, hilangkan dariku noda-noda dosa."
Kelima: Memakai pakaian yang bagus, baik dan memakai wewangian. Dan disunnahkan shalat ‘Idul Fitri di lapangan di bawah langit, tanpa atap (kecuali di Mekkah).
Keenam: Berbuka di permulaan siang (makan pagi) sebelum shalat ‘Idul Fitri. Yang utama berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, dan menelan sedikit Turbah Husayni karena ia merupakan penawar setiap penyakit.
Ketujuh: Pergi untuk shalat ‘Idul Fitri sesudah terbit matahari. Dan sebelum pergi hendaknya membaca “Doa sebelum Pergi ke Shalat Idul Fitri”.
Kedelapan: Shalat ‘Idul Fitri. Setelah selesai kita shalat disunnahkan membaca Tasbih Az-Zahra’. Dan disunnahkan pulang dari shalat lewat jalan yang berbeda dari jalan berangkatnya, sambil mendoakan kaum mukminin semoga amal mereka diterima oleh Allah SWT.
Kesembilan: Ziarah
Kesepuluh: Membaca doa Nudbah. Klik Disini
Pertama: Membaca Takbir setelah Shalat Subuh dan Shalat ‘Idul Fitri.
Kedua: Membaca doa berikut setelah shalat Shubuh: "Allahumma inni tawajjahtu ilayka bi-Muhammadin amami."
Artinya : "Ya Allah aku menghadap-Mu dengan Muhammad di depanku."
Ketiga: Mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat ‘Idul Fitri.
Keempat: Mandi sunnah. Waktunya, dari fajar hingga pelaksanaan shalat ‘Idul Fitri. Sebelum hendak membaca:
"Allahumma imanan bika, wa tashdiqan bi-kitabika, wattiba’a sunnati Nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alayhi wa alih (i)."
Artinya : Ya Allah, kuatkan Imanku pada-Mu, pembenaranku terhadap kitab-Mu, dan kepatuhanku terhadap sunnah Nabi-Mu Muhammad SAW.
Kemudian membaca Basmalah, lalu mulai mandi. Setelah mandi membaca doa berikut: "Allahummaj’alhu kaffaratan li-dzunubi, wa thahhir dini, Allahummadzhib ‘annid danasa."
Artinya : "Ya Allah, jadikan mandiku ini sebagai penghapus dosa-dosaku, dan sucikan keberagamaanku. Ya Allah, hilangkan dariku noda-noda dosa."
Kelima: Memakai pakaian yang bagus, baik dan memakai wewangian. Dan disunnahkan shalat ‘Idul Fitri di lapangan di bawah langit, tanpa atap (kecuali di Mekkah).
Keenam: Berbuka di permulaan siang (makan pagi) sebelum shalat ‘Idul Fitri. Yang utama berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, dan menelan sedikit Turbah Husayni karena ia merupakan penawar setiap penyakit.
Ketujuh: Pergi untuk shalat ‘Idul Fitri sesudah terbit matahari. Dan sebelum pergi hendaknya membaca “Doa sebelum Pergi ke Shalat Idul Fitri”.
Kedelapan: Shalat ‘Idul Fitri. Setelah selesai kita shalat disunnahkan membaca Tasbih Az-Zahra’. Dan disunnahkan pulang dari shalat lewat jalan yang berbeda dari jalan berangkatnya, sambil mendoakan kaum mukminin semoga amal mereka diterima oleh Allah SWT.
Kesembilan: Ziarah
Kesepuluh: Membaca doa Nudbah. Klik Disini
Baca Juga :
Di Doakan Secara Khusus Untuk Menyelsaikan Masalah anda KlikDisini
PERHATIAN: Bagi anda yang mengingikan dan mau mengamalkan Ilmu Ilmu Hikmah ini, yang penting anda mau mengeluarkan Shodaqoh seiklasnya, untuk perjuangan dakwah islamiah bersama Al-Hikmah Nur Iman dan berbagi kepada Fakir Miskin dan Anak Yatim dan Fisabillilah, Ilmu Hikmah yang anda inginkan akan kami berikan kepada anda.
Shodaqoh anda adalah ibadah anda.
Hasilnya akan kami Sumbangkan !!!
Untuk Perjuangan dakwah Islamiyah
Anda yang Mau Bergabung bersama kami dengan yang lainya Menjadi Santriwan Santriwati secara Online di AL-HIKMAH NURIMANI
MERAIH KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT
“Barang siapa yang berjalan menuju Allah, Maka Allah akan berlari menuju dia. Siapa yang berlari menuju Allah, maka Allah akan melompat dan memelukNya”