Mencari siapa yg salah takkan selesai itu masalah


Dengan Ridhonya - Terkadang satu-satunya cara tuk menyelesaikan masalahmu adalah dengan membenarkan cara pandang, bukan masalahmu. Mencari siapa yg salah takkan selesaikan masalah. Berdiskusi dan kerja sama, maka anda dan dia mampu selesaikan segalanya. Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.
Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yang diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI


Sebagai makhluk sosial, tentunya kita selalu terserentak dengan berbagai macam masalah. Baik masalah kecil maupun masalah besar, dan setiap masalah harus dicarikan solusinya. Setiap permasalahan dalam kehidupan kita tidak akan bisa disolusikan manakala kita hanya menyerah pasrah dan tidak mau berpikir secara sehat serta berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkan problematika kehidupan yang sedang kita hadapi.

Seringkali kita banyak mundur dari kehidupan ini karena mental kita tidak selalu siap. Padahal kalau dipikir2 keputusan mundur itu dikarenakan oleh keragu-raguan kita, antara pengen ngelakuin tindakan atau tidak. Lemahnya mental ini pula yang menyebabkan banyak orang tidak percaya diri. Ujung-ujungnya kita lebih sering berpikir dalam dunia pikiran kita dan menjauhkan diri dari sosialisasi dunia luar. Memperkuat mental ini tentunya tidak mudah, karena terpaan psikologis ketika menghadapi masalah jauh lebih besar dari efek-efek nyata yang terjadi di kemudian hari. Jadinya seringkali kita menjumpai orang yang menyesal di kemudian hari karena keputusan mereka itu. Eh ternyata di dunia nyata tidak sesusah seperti yang kita pikirkan. Akhirnya kita menyesal dan berkata ‘kalau saja waktu itu mental saya lebih kuat.’

Dibutuhkan kesiapan mental dalam menyikapi suatu permasalahan. Jika kita lemah, maka kita akan terbenam oleh masalah kita. Pola pikir yang jernih, dan selalu berusaha menyikapi segala sesuatu secara positif adalah kunci untuk menghapus semua permasalahan dalam hidup kita. Jangan hanya terdiam dan menikmati masalah kita, karena pada dasarnya selalu ada hikmah dibalik rumitnya suatu masalah yang sedang kita hadapi.

Untuk bisa mencarikan solusi dari setiap permasalahan yang kita hadapi serta mengambil hikmah darinya, dibutuhkan kelapangan hati dan nilai keimanan yang kuat. Berikut ini adalah tips untuk menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi problematika hidup agar bisa menemukan solusi terbaik dibalik permasalahan yang sedang Anda hadapi.

AKU HARUS SIAP MENGHADAPI HIDUP INI,
APAPUN YANG TERJADI

• Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna

• Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi
kuserahkan kepada Allah Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku

• Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik menurutku belum tentu yang terbaik menurut Allah SWT. Bahkan sangat
mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan
harapanku sendiri

• Pengetahuan tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan
Allah menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya
• Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetap hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena
mungkin itulah yang terbaik bagiku

AKU HARUS RELA DENGAN KENYATAAN
YANG TERJADI

• Bila sesuatu terjadi, yaa….. inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani
• Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama,kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain
menyengsarakan diriku sendiri, dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini

• Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan
menyelesaikan masalah ini

• Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong,kecap, seledri, bawang goreng dan sambal
agar bubur ayam spesial tetap dapat
kunikmati

AKU TAK BOLEH MEMPERSULIT DIRI
• Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak
mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya

• Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Allah Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya

• Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri,
dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional, aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah

• Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi
dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku
tak boleh kalah

• Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Allah ”Fainnama’al usri yusron innama’al ’usri yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan, bersama kesulitanitu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri oleh Allah SWT

EVALUASI DIRI
• Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Allah SWT, dan Allah tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia

• Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan
sabar dan benar

• Harus kurenungkan mengapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi
peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku disisi Allah

• Mungkin aku harus berpikir keras untuk menemukan kesalahan yang kuperbaiki

• Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat

ALLAH LAH SATU-SATUNYA PENOLONGKU
• Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku
tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya

• Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allahlah satunya- satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan

• Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya, dan
sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya

• Tak ada yang dapat menghalangi jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya, Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya

• Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-
Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia
hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya

• Ingatlah selalu janji-Nya :
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/ pertolongan dari tempat yang tak terduga, dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, Niscaya akan
Kucukupi segala kebutuhannya”. ( At-Thalaq :2-3 )

” Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (At-Thalaq :4)



Semoga  kunci diatas dapat menenangkan hati yang sedang galau, cemas, was-was, khawatir yang berlebihan dan pengobat stress. Ingat hanya dengan dzikrullah / mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Demikian tips untuk menghadapi masalah yang diharapkan bisa memberikan bahan pengarahan kepada Anda. Semoga berguna buat Anda dan dapat memotivasi Anda untuk tetap menjalani hari-hari Anda dengan cara yang sehat..


Cara Meraih Kesuksesan dalam Kerejekian Klik Disini

Share on Google Plus

Pesan K H. Muhammad Sadeli

“Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.