Dunia itu harta kekayaan, sebaik-baiknya harta kekayaan
ialah istri yang solehah. (HR Muslim)
Sahabatku... Sebuah
keluarga ialah akan memiliki harta kekayaan yang paling berharga apabila di
dalamnya terdapat istri yang solehah. Namun sebaliknya, apabila di dalam sebuah
keluarga itu tidak ada istri yang solehah, maka dipastikan keluarga tersebut tidak
memiliki harta kekayaan yang paling berharga.
Renungan Untuk Suami
Renungan Untuk Suami
“Wahai istriku,
engkau dulu seorang gadis yang leluasa beraktivitas, banyak hal yang bisa kau
perbuat dengan kemampuanmu. Aku yang menjadikanmu seorang istri. Menambahkan
kewajiban yang tidak sedikit. Memberikanmu banyak batasan, mengaturmu dengan
banyak aturan.
Dan aku pula
yang menjadikanmu seorang ibu. Menimpakan tanggung jawab yang tidak ringan.
Mengambil hampir semua waktumu untuk aku dan anak-anakku.
Wahai istriku,
engkau yang dulu bisa melenggang kemanapun tanpa beban, aku yang memberikan
beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, guna merawat
anak-anakku, juga memelihara rumahku.
Kau relakan
waktu dan tenagamu melayaniku dan menyiapkan keperluanku. Kau ikhlaskan rahimmu
untuk mengandung anak-anakku, kau tanggalkan segala atributmu untuk menjadi
pengasuh anak-anakku, kau buang egomu untuk menaatiku, kau campakkan perasaanmu
untuk mematuhiku.
Wahai istriku,
di kala susah, kau setia mendampingiku. Ketika sulit, kau tegar di sampingku.
Saat sedih, kau pelipur laraku. Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku. Bila
gundah, kau penyejuk hatiku. Kala bimbang, kau penguat tekadku. Jika lupa, kau
yang mengingatkanku. Ketika salah, kau yang menasehatiku.
Wahai istriku,
telah sekian lama engkau mendampingiku, kehadiranmu membuatku menjadi sempurna
sebagai laki-laki.
Lalu, atas dasar
apa aku harus kecewa padamu?
Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?
Andai kau punya kesalahan atau kekurangan, semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan airmata.
Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?
Andai kau punya kesalahan atau kekurangan, semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan airmata.
Akulah yang
harus membimbingmu. Aku adalah imammu, jika kau melakukan kesalahan, akulah
yang harus dipersalahkan karena tidak mampu mengarahkanmu. Jika ada kekurangan
pada dirimu, itu bukanlah hal yang perlu dijadikan masalah. Karena kau insan,
bukan malaikat……
Maafkan aku istriku, kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan. Mari kita bersama-sama untuk membawa bahtera rumah tangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah swt.
Maafkan aku istriku, kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan. Mari kita bersama-sama untuk membawa bahtera rumah tangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah swt.
Segala puji
hanya untuk Allah swt yang telah memberikanmu sebagai jodohku.”
Amiin Ya Robbal
Alamin
NB.Didoakan secara Khusus
Mendoakan sesama muslim
termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi
-alaihimushshalatu wassalam- dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka.
Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun
mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka
sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan
kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka.
Nabi -alaihishshalatu wassalam- bersabda, “Tidak beriman salah seorang di
antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk
dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)
Karenanya Allah dan Rasul-Nya
memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai
Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap
doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun
diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung
doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan
sesama muslim dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk
saudaranya -dan tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi
dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya
sendiri.
Dasar di doakan Secara Khusus
“Empat orang yang doanya
dikabulkan: pemimpin yang adil, seorang yang mendoakan saudaranya dari
kejauhan, doa orang yang teraniaya, dan seorang yang mendoakan
orangtuanya.” (HR. Abu Nu’aim)
“Doa orang yang tidak ada hijab
antara keduanya dengan Allah: doa orang yang teraniaya, dan doa
seseorang untuk saudaranya di kejauhan.” (HR. Thabrani)
“Doa orang yang paling mustajab
ialah doa seseorang untuk saudaranya yang saling berjauhan.” (HR. Bukhari,
Abu Daud, dan Tirmidzi)
“Tidak ada seorang muslim pun
yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa
sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga
kebaikan yang sama.”(HR. Muslim)
“Doa seorang muslim untuk
saudaranya di seberang sana sungguh mustajab. Di kepalanya ada malaikat
yang ditugasi oleh Allah untuk mengucapkan ‘amin’ setiap kali ia mendoakan
kebaikan buatnya. Malaikat itu juga berkata: ‘Dan bagimu juga seperti
itu’.” (HR. Bukhari dan Ahmad)
“Doa seseorang untuk
saudaranya dikejauhan tidak akan ditolak.”
(HR. Bazzar)
Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah
berkata, “Doa ikhwah fillah adalah mustajab.” (HR. Bukhari)
Bila Ingin Di Doakan Secara
Khusus di tempat kami Hubungi segera :
Untuk Informasi langsung : Call ( sms dulu ) :
0822 1440 6816 ( Ustd Syaiful Bahri )
0857 2113 2691 ( Ustd Dedi Rahmat )
BBM 5527BFEA ( Bu Dewi)